Daurah Al-Quran bersama Syekh dari Palestina
Pada dasarnya al-qur’an merupakan kitab suci umat islam yang telah kita ketahui sejak zaman dahulu hinggga sekarang ini. Oleh karenanya umat islam diharapkan dapat membaca kitab suci al-qur’an minimal, akan lebih baik bila seseorang dapat menghafal dan memahami isi ataupun kandungan dalam al-qur’an. Banyak dikalangan kita yang dapat membaca kitab suci al-qur’an baik setara anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu kesempatan yang baik telah diberikan kepada Yayasan Bina Insani sebagai tuan rumah dalam acara daurah Al-qur’an JSIT se jatim antara lain Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Nganjuk, Tulung Agung, Trenggalek, Kediri dan Cepu. Dimana acara tersebut merupakan motivasi bagi umat muslim khususnya guru-guru PAI yang berada di Indonesia agar dapat menghafal al-Qur’an dengan benar dan baik yang sesuai dengan makharijul huruf. Dalam acara tersebut Syaikh Sa’id Thalkhah sebagai pemateri memperkenalkan metode menghafal yang diterapkan di Palestina. Dimana mereka menerapkan system menghafal dengan membentuk halakoh-halakoh (kelompok) penghafal al-Qur’an. Cara mereka dalam menghafal yaitu dengan membaca 1 ayat saja dengan 20x membaca dengan memperhatikan makharijul huruf dan panjang pendeknya huruf al-Qur’an, lalu 2x membaca dengan cepat setelah itu ditutup al-Qur’an dan di hafalkan. Dalam acara tersebut, beliau menjelaskan situasi politik disana sebagai motivasi seluruh peserta daqlam menghafal al-qur’an. Dari hal tersebut dapat menjadi pelajaran untuk seluruh peserta daurah al-qur’an yang diadakan di Yayasan Bina Insani.